4 Aliran Psikologi

BAB I
PEMBAHASAN

I. ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISIS
A. Sekilas Tentang Psikoanalisa
Lahirnya aliran psikoanalisa dalam dunia psikologi oleh para psikolog sering di analogikan dengan Revolusi Convernican dalam Natural Science; dicaci, ditolak, tapi pada akhirnya di agungkan .
Aliran psikoanalisa adalah salah satu aliran dalam dunia psikologi yang focus penelitiannya serta pembahasannya pada alam bawah sadar, sebagai salah satu aspek kepribadian seseorang.menurut Sigmund Freud, dorongan-dorongan, komponen-komponen kepribadian,ingatan akan pengalaman masa kanak-kanak dini,dan konflik-konflik psikologis yang mengerikan cenderung tidak disadari.
Psikoanalisa Freud adalah system psikologi yang diarahkan pada pemahaman,penyembuhan,dan pencegahan penyakit-penyakit mental. Psikoanalisis Freud juga merupakan suatu system dinamis dari psikologi yang mencari akar-akar tingkah laku manusia didalam motivasi dan konflik yang tak disadari. Sebagai titik awalnya,system ini bertolak dengan konsep libido yang secara asasi dirumuskan sebagai energi sexual, baik dalam bentuknya yang asli ataupun dalam bentuknya yang sudah diubah sepanjang perkembangan diri manusia, dalam segala bentuk cinta ,afeksi dan kemauan untuk hidup.


Menurut Aliran Psikoanalisa, kepribadian manusia terdiri atas tiga hal penting, yaitu ;
 Id berasal dari bahasa latin it ( das es ) merupakan system kepribadian yang paling dasar, yang berisi naluri bawaan. Fungsinya sebagai penyalur dan penyedia energi kegiatan-kegiatan yang dilakukan . Id terletak pada inti kepribadian yang primitive, tempat tinggal dorongan-dorongan. Jadi Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia – pusat insting (Rakhmat, 1994 : 19 ). Id tidak memiliki organisasi yang logis sehingga dorongan yang saling bertentangan dapat hidup berdampingan terus disini. Id juga tidak memiliki waktu untuk menyalurkan dan melepaskan dorongan dan pengalaman yang semula berada di alam sadar di tekan alam tidak sadar. selain Id juga tidak mempunyai nilai-nilai moral, dan gantinya itu sangat dikuasai oleh prinsip-prinsip kenikmatan. Id selalu berprinsip memenuhi kesenangannya sendiri, (pleasure principle), termasuk didalamnya naluri sex dan agresivitas (Sarwono, 1997 : 58 ). Sehingga kemudian Freud menyebut Id sebagai “ kekacauan, kancah kenikmatan yang meluap-luap”. Untuk menjalankan fungsinya, mengurangi ketegangan karena sudah tak mampu membendung energi yang menumpuk, Id biasanya menggunakan berbagai macam proses.diantaranya adalah dengan tindakan Reflek s, seperti kedipan mata,dll. Juga Berpikir menurut proses primer ( seperti orang yang lapar lalu ,membayangkan makanan yang lezat.bayangan itu memuaskan kebutuhan seseorang dalam sesaat. Mimpi malam hari atau halusinasi adalah salah satu contoh yang jelas tentang Jenis pikir primer ini ) .
 Ego, adalah suatu system kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek dari kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinip kenyataan ( realistis ). Ego terbentuk pada struktur kepribadian individu sebagai hasil kontak dengan dunia luar. Ego membantu lewat proses sekunder untuk pemuasan kebutuhan dengan memberi pertimbangan dan penguji kenyataan. Dengan kata lain Ego berfungsi sebagai mediator antara Id dan tuntutan realistis dunia luar, menjadi mediator antara hasrat-hasrat hewani dan tuntutan rasional dan realistic. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud yang rasional ( pada pribadi yang normal ). Dalam memainkan peranannya,ego melibatkan fungsi psikologis yang lebih tinggi yakni fungsi kognitif . Sehingga dengan demikian ego lebih terkendali,realistic dan logis. Berlawanan dengan Id, Ego menggunakan berpikir proses sekunder.Ego menciptakan strategi-strategi untuk memuaskan Id. Melamun adalah contoh paling tepat untuk berpikir sekunder yang melukiskan betapa erat ikatan realitas dengan ego. Fungsi ego kira-kira sama dengan executive yang memecahkan masalah,membuat sentetis,kritis dan mengorganisasi.inilah pusat semua proses intelektual.
 Super Ego adalah suatu system kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya Evaluatif. Super Ego terbentuk dari internalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan dari sejumlah figur yang berperan, berpengaruh, atau berarti bagi individu. Fungsi utama dari Super Ego adalah ;
a. pengendali dorongan-dorongan atau impuls-impuls agar disalurkan dalam cara yang dapat diterima masyarakat.
b. Mengarahkan ego pada tujuan yang sesuai moral.
c. Mendorong individu kepada kesempurnaan
Aliran Psikoanalisa yang muncul sejak tahun 1990 terus berkembang sampai saat ini. Kemajuan-kemajuan dibidang psikologis medis dan praktik-praktik yang lakukan oleh aliran-aliran hypnosis, mendorong berkembangnya gerakan psikoanalisa ini. Di bawah komando Sigmund Freud, yang kemudian beliau di kenal sebagai “ Bapak Psikoanalisa” karena di anggap dialah yang pertama menemukan psikoanalisa ini. Walaupun sebenarnya Sigmund Freud bukanlah satu-satunya penemu atau pencetus psikoanalisa.ia banyak belajar dari Joseph Breuer yang menggunakan metode Talking Cure dalam menyembuhkan pasien-pasien hysteria / gangguan neurotic. Jean Charcot, juga banyak memberi inspirasi bagi lahirnya psikoanalisa. Bahkan, I Ching dan belahan dunia timur, menyelami relung-relung ketidaksadaran manusia berabad-abad sebelum Sigmund Freud dan kawan-kawannya memulainya. Harus di akui bahwa kemudian melakukan study dengan sanagt sistematis terhadap ketidaksadaran dan segala mekanisme maupun karakternya secara sistematis adalah Sigmund Freud.di bawah pimpinan Sigmund Freud, psikoanalisa menekankan adanya proses mental tak sadar .
Langkah terobosan Sigmund Freud – dengan psikoanalisisnya –berkembang sesudah tahun 1906 ketika Carl Jung dan Bleuler berminat dan bergabung pada psikoanalisis. Pada tahun 1908 di adakan kongres pertama bagi masyarakat psikoanalisa di Vienna, Austria yang menagmbil tempat di Salzburg dan kongres psikoanalisis internasional yang pertama di Buremberg pada tahun 1910. terobosan mendapat status yang lebih tinggi ketika Carl Jung terpilih dan di tugaskan sebagai pimpinan tertinggi dari masyarakat psikoanalisis internasional.pada tahun 1910 itu pulalah didirikan cabang-cabangnya di beberapa Negara penting didunia .
Akan tetapi perjalanan psikoanalisa ini bukan tanpa aral dan rintangan. Banyak kritikan yang di arahkan pada psikoanalisa Freud ini.pada umumnya Freud di kritik karena dia kurang memberikan perhatian yang seimbang terhadap factor social dan kebudayaan dan pembentukan kepribadian.akan tetapi walau demikian,pengaruh dari psikoanalisa ini sudah terbangun kuat pada setiap dari pikiran manusia.hal itu dapat kita lihat dari banyaknya psikolog dan psikiater yang menggunakan ide psikoanalitik untuk menganalisa riwayat hidup dan prilaku tokoh sejarah yang amat menonjol. Pada saat bersamaan banyak ilmuwan perilaku di kemudian hari mengembangkan Teori Neo-Freudian. Teori ini merupakan usaha dan hasil modifikasi terhadap teori psikoanalitik dasar yang diperkenalkan oleh murid-murid Freud.
B. Tokoh beserta Teori Psikoanalisa
1. Sigmund Freud
Sigmund Freud, yang di kemudian hari dikenal dengan sebutan “ Bapak Psikoanalisa “ adalah seorang Neurolog di Kota Wina Austria yang juga pendiri aliran psikoanalisa .dia di lahirkan dari keluarga yahudi di Freiburg, Moravia, sebuah kota kecil di Austria ( kini menjadi bagian dari Cokoslowakia ) pada tanggal 06 Mei 1856. Freud meninggal di kota London pada tahun 1939 karena menderita penyakit kanker mulut.
Pada tahun 1873, setelah Freud tamat dari Gimnasium ( setingkat SMA ) dengan predikat Summa Cum Laude, dia masuk Sekolah Kedokteran di Universitas Wina dan lulus pada tahun 1881.dari catatan pribadinya, diketahui bahwa Freud sesungguhnya tidak tertarik untuk menjalani praktik sebagai Dokter, dan lebih tertarik pada kegiatan penelitian ilmiyah. Terutama penanganan gangguan-gangguan Neurotik, khususnya hysteria.secara bertahap dia kemudian menyusun sebuah teori yang di sebut Psikoanalisis. Teori ini mencoba menjelaskan normalitas dan abnormalitas psikologis dan perawatan terhadap orang-orang yang tidak normal.sepanjang hidupnya Freud terus menerus memberi gagasan-gagasannya terhadap hasil pengamatan yang baru dan bila perlu merevisi pandangan-pandangannya .
Pada tahun 1939 Freud meninggal di London karena menderita penyakit kanker mulut setelah menjalani operasi sebanyak 30 kali. Tapi walaupun demikian, pokok-pokok pikiran dan karyanya terus berkembang hingga saat ini. Diantara karya Sigmund Freud yang sangat terkenal hingga kini antara lain; The Interpretations of Dream ( 1900-1953 ), The Future of an Illusion ( 1927,1961/ vol. 21, hal 5-58 ), Introductory Lectures in Psychoanalysis ( 1933 ), The Ego and The Id (1923,1961 / vol.19, 12-63 ),dll..
2. Carl Jung
Salah satu tokoh dari aliran psikoanalisa adalah Carl Gustav Jung. Dia dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswyl, satu Kota disekitar Lake Constance di Canton Thurgau Swss. Ketika Asosiasi Masyarakat Psikoanalisa Internasional didirikan pada tahun 1910, Carl Jung menjadi ketuanya yang pertama.walaupun beberapa waktu kemudian,tepatnya pada April 1914 Jung meletakkan jabatannya dan pada Agustus 1914 Jung pun menarik diri dari keanggotaan . Hal itu karena Carl Jung tidak dapat menerima pendapat Freud bahwa libido itu sepenuhnya diwarnai oleh kenikmatan sexual dan juga terhadap penekanan pada masa kanak-kanak. Akan tetapi walau demikian, pokok-pokok pikiran Carl Jung masih tetap berdasarkan atas Ketidaksadran makhluk ( manusia ). Salah satu pendapatnya yang merupakan sumbangan besar bagi dunia Psychology adalah Ketidaksadaran Kolektif .
Carl Jung terkenal sebagai Analitycal Psychology. Teori Jung terdiri dari system-sistem yang berbeda namun berhubungan satu sama lain.sistem-sistem itu antara lain ; Ego ( jiwa sadar dan merupakan tempat kontak dengan dunia luar yang isinya persepsi, ingatan,dll ), Self Diri ( daerah yang berdekatan dengan ego yang isinya terdiri dari pengalaman-pengalama pribadi, harapan-harapan, dorongan-dorongan,dll ), Ketidaksadaran Kolektif ( system psike yang paling kuat berpengaruh ), Arkhetipe-Arkhetipe ( disebut juga dengan dominant-dominan,gambaran mitologis, dll ), Pesona ( kepribadian yang ditermpatkan didunia luar ), Anima Animus ( naluri pada lawan jenis masing-masing ), dll.
Sebenarnya masih banyak tokoh-tokoh dari aliran Psikoanalisa seperti Alfred Adler ( 1870 – 1937 ), Karen Honey ( 1885 – 1952 ), Clara Thompson, Harry Stack Sullivan ( 1892 – 1949 ), Erik Erikson ( 1902 ) . Akan tetapi kami sengaja hanya memuat dua orang saja karena keterbatan pengetahuan kami. Tapi insyaallah akan kami paparkan dalam tulisan kami yang berikutnya.

II. ALIRAN PSIKOLOGI BEHAVIORISME
A. Sekilas Tentang Behaviorisme
Aliran Behaviorisme adalah salah satu aliran dalam ilmu psikologi yang menekankan objek penelitiannya pada perilaku yang dapat di amati dan menggunakan metode yang objektif dalam mempelajari manusia, berdasarkan pendekatan yang mekanistik dan materialistic, suatu pendekatan yang menjadi ciri utama dari Behaviorisme . Jadi bisa dikatakan Psikologi Behaviorisme sebagai “ilmu jiwa tanpa jiwa “ dalam artian ilmu tentang study ke-jiwa-an tapi bukan itu sendiri yang jadi objek penelitiaannya, akan tetapi adalah tingkah laku, prilaku yang dapat dilihat dan di amati serta di analisis.
Aliran Psikologi Behaviorisme didirikan pada tahun 1913 oleh JB Watson yang kemudian di gerakkan dan dikembangkan oleh BF Skinner. Sama seperti halnya Psikoanalisa, aliran Behaviorisme juga termasuk Aliran Revoliusioner, kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang dalam.
Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap instrokpesionisme dan psikoanalisa. Behaviorisme ingin menganalisa bahwa prilaku yang tampak saja yang dapat di ukur, di lukiskan dan di ramalkan. Pada perkembangannya,kaum behavioris dikenal dengan Teori Belajar. Teori-teori yang di motori oleh Thorndike, Pavlov, Watson dan Guthrie. Mereka masing-masing mengadakan penelitian yang berharga mengenai hal belajar.
Kaum Behavioris memang sangat mengagungkan proses belajar, terutama proses belajar asosiatif atau proses belajar Stimulus – Respon, sebagai penjelasan terpenting tentang tingkah laku manusia ( Goble, 1987 : 23 ).
Behaviorisme memandang bahwa ketika manusia lahir,dia tidak membawa bakat apapun. Manusia berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya.pandangan ini beranggapan bahwa apapun jadinya seseorang, satu-satunya yang menentukan adalah lingkungannya. Pendapat ini bertentangan dengan psikoanalisa Sigmund Freud yang mengatakan bahwa yang berpengaruh terhadap pribadi seseorang adalah Alam bawah sadarnya. Sesuatu yang timbul dari dalam dirinya.
Akan tetapi dalam perkembangannya, aliran behaviorisme banyak menuai kritik. Pada

B. Tokoh beserta Teori Behaviorisme
1. John Broadus Watson
John Broadus Watson lahir di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan meninggal pada tanggal 25 November 1958 di New York City Amerika Serikat. Saat masih remaja, JB Watson terkenal sebagai anak yang nakal, malas, dan suka berkelahi.bahkan karena perilaku nakalnya tersebut, dia pernah sampai dua kali ditahan oleh polisi. Akan tetapi setelah penahanan yang kedua yang di singkat oleh polisi, perilaku buruknya perlahan-lahan berubah. Dia berubah jadi anak yang rajin dan tekun belajar.setelah diterima kuliah di Universitas Furman, dia mulai mengosentrasikan seluruh perhatiannya pada karier akademis. Di tempat itu dia pertama kali berkenalan dengan psikologi lewat mata kuliah Intropeksi, menyusul kemudian Filsafat dan Behaviorisme.
Pada perkembangan berikutnya, JB Watson terus melakukan penelitian-penelitian tentang perubahan-perubahan perilaku, akan tetapi Watson dalam penelitiannya lebih senang dengan penelitian binatang sebagai objeknya. Karena ia yakin bahwa prilaku manusia hanya merupakan suatu gerakan mekanistik biologis.
Salah satu peninggalan Watson yang terkenal sampai saat ini adalah teorinya yang disebut Watson Behaviorism. Disini Watson mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang tingkah laku. Karangan-karangan Watson yang penting antara lain ; Behavior ; an I Introduction to Comparative Psychology ( 1914 ), Behaviorism ( 1925 ), Psychology as the Behaviorist Views it (1913), dll…

III. ALIRAN PSIKOLOGI GESTALT
A. Sekilas Tentang Gestalt
Aliran psikologi gestalt adalah aliran psikologi yang memperhatikan gejala keseluruhan dan memusatkan perhatiannya pada Pengalaman Subyektif Seseorang .Gestalt secara bahasa berartyi adalah Totalitas. Teori ini muncul pada tahun 1912 yang didirikan oleh Max Wertheimer. Pada perkembangannya teori ini di kembangkan oleh Kurt Koffka dan Wolfgang Kohler
Gestalt memandang bahwa seseorang haruslah dillihta secara keseluruhan, tidak bias dilihat secara parsial. Jadi teori Gestal memadukan antara Psikis dan Fisik. Yang keduanya jadi objek penelitiannya. Mereka memandang tidak cukup kalau kita hanya melihat salah satunya sebagai objek penelitian kita dalam psikologi untuk mengenal seseorang.
B. Tokoh beserta Teori Gestalt
1. Max Wertheimer
Max Wertheimer lahir pada tanggal 15 April 1880 di Praha Jerman dan meninggal pada tanggal 12 April 1943. dalam salah satu buikunya dia membeberkan beberapa hokum Gestalt yaitu : Hokum Kedekatan, Hukum Kesamaan, Hukum Ketertutupan.
Bukunya yang terkenal adalah Investigation of Gestalt Theory ( 1923 ), Productive Thinking ( 1945 )
2. Kurt Koffka.
Dia lahir di Berlin Jerman pada Tanggal 18 Maret 1886 dan meninggal pada tanggal Massachuseth USA pada tanggal 22 November 1941. kontribusinya dalam psikologi adalah penyajian secara sistematis prinsip Gestalt seperti Persepsi, Mengingat, Belajar, Psikologi Social.
Bukunya yang terkenal antara lain Principle of Gestalt Psychology ( 1935 ), dan lain-lain.

IV. ALIRAN PSIKOLOGI HUMANISTIC
A. Sekilas Tentang Humanistic
Psikokogi Humanistic adalah pendekatan dalam psikologi yang memberikan penekanan agar memandang manusia sebagai satu kesatuan / keseluruhan, mengutamakan kesadaran individual, meneliti persoalan manusia dan memperkaya kehidupan manusia .
Psikokogi Humanistic muncul pada tahun 1940 sebagai suatu persepektif psikologi baru. Dalam perkembangannya, Psikokogi Humanistic banyak di pengaruhi penerapan psikologi oleh para ahli-ahli psikologi klinik, pekerja social, konselor dll.
Psikokogi Humanistic memandang bahwa individu di pengaruhi dan di bimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mrereka huibungkan dengan pengalaman mereka sendiri. Para ahli Psikokogi Humanistic humanistic melihat adanya dua bagian dalam pada tahap belajar.
1. pemerolehan informasi baru
2. pesonalisasi informasi
B. Tokoh beserta Teori Humanistic
1. Combs : dengan pernyataannya bahwa apabila kita ingin memehami perilaku seseorang kita harus mencoba memahami dunia persepsi orang itu, apabila kita ingin mengubah keyakinan orang itu prilaku dalamlah yang membedakan dia dan orang lain, selanjutnya dia menyatakan bahwa perilaku buruk sesungguhnya hanyalah karena ketidak mauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberik kepuasan pada dirinya
2. Bloon dan Cratwhol : dalam hal ini mereka menunjukkan seseuatu yang mungkin dikuasai oleh seseorang yang mencakup tiga hal (1) Kognitif (pengetahuan, pemahaman, analisa sintes, evaluasi, aplikasi) (2) Psikomotor (peniruan, penggunaan, dll) (3) afektf (pengenalan, respon, dll)
3. Kolb : beliau berpendapat bahwa pengetahuan seseorang bertahap dari pengalaman yang konkrit, aktif dan reflektif, konseptual, dan eksperimen aktif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contextual Teaching Learning