KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai anugerah kepada penulis. Diantaranya berupa kemampuan untuk menyelesaikan Tugas Karya Tulis Ilmiyah ini yang berjudul "Tujuan, Peran & Fungsi Pendidikan Dalam Membentuk Peradaban Bangsa " yang pada hakikatnya hanya karena izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Sebagai mahasiswi, penulis di tuntut untuk menganalisi tentang pendidikan sesuai dengan kemampuan & kesempatan yang ada, yang tentunya penulis berupaya memanfaatkan kesempatan dengan berbuat secara maksimal. Meskipun demikian, penulis yakin bahwa dalam tulisan ini masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif serta saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan tulisan penulis berikutnya.
Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tulisan ini sampai selesai. Akhirnya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi penulis sendiri.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq
Pamekasan, 28 February 2008.


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kpribadian kecerdasan, akhlaq mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan merupakan seperangkat ide atau keyakina yang dijadikan pedoman dalam membangun system pendidikan baik menyangkut kelembagaan maupun penyelenggaraan.dasar pendidikan suatu masyarakat atau bangsa diangkat dari falsafah hidup komunitas yang bersangkutan, misalnya ; Pancasila ( Indonesia ), Liberalisme ( USA & Negara-Negara Barat umumnya ), Sosialisme ( Tiongkok, Kuba, Korea Utara ), religi ( Arab Saudi, Iran, Tibet,Vatikan ). Perberdaan dalam penetapan dasar pendidikan akan menghasilkan perbedaan dalam kelembagaan dan penyelenggaraan pendidikan. Atas dasar itulah penulis dalam makalah ini mengambil tema "Tujuan, Peran & Fungsi Pendidikan Dalam Membentuk Peradaban Bangsa "



1.2 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang seperti di atas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah dalam karya tulis ini sebagai berikut ;
A. apakah arti pendidikan ?
B. apa yang di maksud dengan tujuan pendidikan ?
C. bagaimana fungsi & tujuan pendidikan ?

1.3 Tujuan Penulisan
A. untuk mengetahui arti tentang pendidikan
B. untuk mengetahui apa yang di maksud dengan tujuan pendidikan
C. untuk mengetahui bagaimana fungsi & tujuan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pendidikan
Yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau pelatihan bagi perannya di masa yang akan dating ( UU No. 2 Tahun 1989 ). Usaha sadar merupakan kegiatan yang direncanakan dari yang paling sederhana dan berskala individu sampai kompleks, berskala nasional maupun internasional. Dapat pula berbentuk kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang. Pendidikan merupaka investasi untuk mengembangkan potensi peserta didik seperti kecerdasan, mental skill serta fisiknya.
Ada tiga muatan dalam kegiatan pendidikan sebagai satu kesatuan, yakni Bimbingan sebagai usaha pengembangan sikap, nilai, minat, konsentrasi,perasaan, kemauan, dsb. Pengajaran dimaksudkan mengembangkan kemampuan berfikir anak, meliputi ingatan, kemampuan berfikir ( intelegensi ), maupun kematangan berfikir strategis. Dan terakhir adalah Pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan yang ditujukan dengan gerak fisik. Peran dimasa datang akan jadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi peran sebagai makhluk individu, susila, social, warga Negara dan warga dunia.

2.2 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah merupakan suatu gambaran yang hendak dicapai oleh suatu proses / kegiatan. Tujuan menjadi arah yang hendak di lalui dan wujudkan dalam kenyataan. Tujuan pendidikan merupakan harapan yang diinginkan terwujud melalui penyelengaraan pendidikan.
Dasar pendidikan menjadi pedoman dalam menetapkan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tidak boleh menyimpang dari dasar pendidikan. Oleh karena itu, perbedaan dasar pendidikan yang biasa diangkat dari kebudayaan bangsa sudah melekat diterapkan, didukung bahkan dipertahankan oleh warganya. Sedangkan tujuan pendidikan merupakan suatu gambaran yang hendak dicapai di masa depan peserta didik. Perbedaan lain dasar pendidikan merupakan entitas atau kesatuan. Sedangkan tujuan pendidikan memiliki jenjang (nasional, institusional, kurikuler, intruksional ) dan jenis ( berdasarkan mata pelajaran, jurusan dan kompetensi ).

2.3 Peran & Fungsi Tujuan Pendidkan
Peran dan fungsi serta tujuan pendidikan ada beberapa hal, diantaranya ;
1. membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka membangun manusia seutuhnya & masyarakat Indonesia seluruhnya.
2. menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, maksudnya adalah manusia yang selalu taat dan tunduk terhadap apa-apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjahui larangan.
3. beerakhlaq mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif & mandiri. Maksudnya ; sikap utuh & seimbang antara kekuatan intelektual & spiritual yang secara langsung termanifestasikan dalam bentuk akhlaq mulia.
4. menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maksudnya ; perwujudan dari iman dan takwa itu dfi manifestasikan dalam bentuk kecintaan terhadap tanah air ( Hubbul Wathan Minal Iman ).
Ada dua tugas atau fungsi yang dijalankan oleh pendidikan, yaitu ;
a. Mengembangkan segenap potensi insaniyah ( fikiran / kecerdasan, kemampuan mental dan skill / keterampilan. Hal itu, mengingat setiap manusia memiliki potensi / kemampuan berfikir dan kecerdasan dengan kadar masing-masing yang mesti selalu dikembangkan dan di aktualisasikan secara terus menerus, dan hal ini merupakan tugas dari pendidikan untuk melakukannya. Jika kemampuan ini tidak dikelola, ia tidak akan berkembang dan tidak akan memberi manfaat bagi pemiliknya. Bahkan akan menjadi factor penghambat dalam menjalani hidup. Menurut Karl Witherington dan beberapa ahli lainnya, orang cerdas memiliki karakkteristik ;
 Berbahasa dengan baik
 Mampu bekerja dengan bilangan
 Mudah menangkap hal-hal pengalaman baru, termasuk menangkap humor
 Mampu menganalisa keadaan atau objek tertentu
 Mampu berfantasi
 Mampu mengkonstruksi fikiran
 Mampu berfikir dan berbuat kreatif
Menurut teori Andrei Aleinikov, setiap manusia, baik itu anak-anak, remaja atau orang dewasa memiliki potensi menjadi orang jenius, jeniusitas bukan lagi menjadi klaim kelompok tertentu ( pemilik tingkat kecerdasan & umur tertentu ), melainkan menjadi peluang bagi siapapun. Sekali lagi bagi siapapun. Jenuis adalah kemampuan berfikir yang mampu memecahkan masalah dengan cepat, melampaui zaman, generasi dan target secara umum. Jhon Broadus Watson ( 1878 – 1958 ) salah seorang pendiri aliran Behaviorisme memandang bahwa ketika manusia lahir,dia tidak membawa bakat apapun. Manusia berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya. Dalam salah satu teorinya Jhon Locke juga mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah organisme yang pasif. Oleh karena itu, perkembangan manusia yang menentukan adalah manusia itu sendiri walaupun juga tidak dapat di pungkiri bahwa manusia pada dasarnya juga mempunyai potensi alamiyah bawaan lahir.
Aliran Humanistic memandang manusia sebagai satu kesatuan / keseluruhan, mengutamakan kesadaran individual, meneliti persoalan manusia dan memperkaya kehidupan manusia. Dalam hal ini para Ahli Humanistik berpendapat bahwa pada dasarnya ,perkembangan manusia di tentukan oleh masing-masing individunya dan serta pengalaman-pengalaman yang diperolehnya. Oleh karena, kecerdasan / jeniusitas bisa saja di miliki oleh semua orang, siapapun dia. Jadi intinya, dengan proses pendidikan, seseorang yamg memiliki ppotensi alamiyah, akan dapat semakin berkembang dengan adanya pendidikan itu.
b. Membentuk dan mengembangkan peradaban bangsa. Pada hakikatnya peradaban bangsa di bentuk dan dikembangkan oleh pendidikan. Demikian pula pendidikan di warnai oleh peradaban bangsa. Keduanya saling mempengaruhi. Peradaban bangsa yang maju memiliki pendidikan maju. Rostouw mengkategorikan Negara menjadi lima macam, dimulai dari yang paling terbelakang sampai yang maju, yaitu ;
 Underveloped
 Precondition for Take Off
 Take Off
 Maturity
 High Mass Consumption.
Ternyata dari lima tingkatan Negara di atas memiliki system pendidikan parallel dengan kategori negaranya. Negara mengembangkan aspek pendidikan antara lain dalam bentuk ;
 Menyediakan aturan hokum
 Memberi bantuan dana, sarana, personal,informasi & teknis
 Standarisasi nasional
 Pengendalian mutu
Pada sisi lain, pendidikan memberi konstribusi lulusannya untuk berperan secara konstruktif pada berbagai sisi dan level kehidupan. Baik dalam konteks individu, masyarakat dan Negara.




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beradasrkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut ;
pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau pelatihan bagi perannya di masa yang akan dating ( UU No. 2 Tahun 1989 ).
Tujuan pendidikan adalah merupakan suatu gambaran yang hendak dicapai oleh suatu proses / kegiatan. Tujuan menjadi arah yang hendak di lalui dan wujudkan dalam kenyataan. Tujuan pendidikan merupakan harapan yang diinginkan terwujud melalui penyelengaraan pendidikan
Setiap manusia memiliki kemampuan berfikir & kecerdasan dengan kadar masing-masing yang mesti selalu di kembangkan dan di aktualisasikan terus menerus. dan ini tugas pendidikan yang membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka membangun manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.

3.2 Saran
Sebagai peserta didik hendaknya kita bisa lebih aktif dan mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan atau pelatihan demi masa depan kita bersama
Hendaknya kita bisa mengetahui tujuan dan fungsi pendidikan dalam aspek individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.







DAFTAR PUSTAKA
 http ; // www.educ@tion of world.com
 Schraf. Abd. Majid, Pengantar Pendidikan, Prenada Media, Jakarta 2007.
 Shaleh, Abd. Rahman, Pendidikan Islam dan Pembanguan Watak Bangsa, Rajawali Pers, Jakarta 2005

























DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
Bab II Pembahasan
2.1 Definisi Tentang Pendidikan 2
2.2 Tujuan Pendidikan 2
2.3 Peran & Fungsi Tujuan Pendidikan 3
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
Daftar Pustaka 7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Aliran Psikologi

Contextual Teaching Learning