Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009
BAB I PEMBAHASAN A. SEKILAS TENTANG PESANTREN Kelahiran pondok pesantren di tanah air, tidak dapat dipisahkan dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Kehadiran Pondok Pesantren sampai saat ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Islam. Pada awal berdirinya, pondok pesantren umumnya sangat sederhana. Sistem yang lazim digunakan dalam proses pembelajaran adalah wetonan, sorogan dan bandongan. Akan tetapi, sejak 1970-an bersamaan dengan program modernisasi pondok pesantren, banyak Pondok Pesantren mulai membuka diri untuk mempelajari pelajaran umum. Yang Pada mulanya, tujuan utama pondok pesantren adalah menyiapkan santri untuk mendalami ilmu pengetahuan “agama” (tafaqqul fi al-din) seperti pelajaran Fiqih,Tauhid,Nahwu Shorrof ( gramatika arab ), Tafsir,dll. Tapi pada perkembangan berikutnya,pondok pesantren juga mulai mengenalkan dan mengajari santrinya pelajaran “umum”, seperti Biologi,Fisika,Matematika,Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris,Komputer,dll. Dewasa ini, pertumbuhan dan
KATA PENGANTAR Puji syukur dengan tulus kami persembahkan ke hadirat Allah Swt. Dialah Tuhan Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa. Dialah yang menurunkan agama melalui wahyu yang di sampaikan kepada Rasul Pilihan-Nya, Muhammad Ibn Abdillah melalui agama ini terbentang luasa jalan lurus yang dapat mengantarkan manusia kepada kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Perjalanan panjang Agama Islam yang sampai saat ini telah berusia hampir lima belas abad, dan telah melewati berbagai masa telah begitu banyak mewarnai kehidupan manusia di semua lini. Agama Islam yang dulu ketika datang dianggap sebagai yang membahayakan tapi lambat laun berubah menjadi sesuatu yang amat membanggakan. Hal itu tidak lepas dari kerja keras Rasulullah yang tida kenal lelah terus menerus menyebarkan syari’at Agama Islam. Selain tentunya juga karena pertolongan Allah Swt. Sejarah panjang Agama Islam secara garis besar meliputi 3 periode / masa, yaitu ; Periode Awal Peradaban Islam (Periode Klasik 650 – 1250 M), Per
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai anugerah kepada penulis. Diantaranya berupa kemampuan untuk menyelesaikan Tugas Karya Tulis Ilmiyah ini yang berjudul "Tujuan, Peran & Fungsi Pendidikan Dalam Membentuk Peradaban Bangsa " yang pada hakikatnya hanya karena izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Sebagai mahasiswi, penulis di tuntut untuk menganalisi tentang pendidikan sesuai dengan kemampuan & kesempatan yang ada, yang tentunya penulis berupaya memanfaatkan kesempatan dengan berbuat secara maksimal. Meskipun demikian, penulis yakin bahwa dalam tulisan ini masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif serta saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan tulisan penulis berikutnya. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tulisan ini sampai seles
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup untuk memelihara dirinya sendirinya yang sesuai dengan taraf kehidupan kelompoknya dan juga tidak mampu untuk memanfaatkan tenaga mental maupn fisiknya dalam kelempok tersebut. Menurut sejarah keadaan kaya dan miskin berdampingan tidak merupakan problema sosial sampai saat nya perdagangan berkembang pesat dan timbul nya nilai nilai social yang baru dengan berkembang nya perdagangan ke seluruh dunia dan di terapkannya taraf kehidupan tertentu sebagai suatu kebiasaan masyarakat. Kemiskinan muncul sebagai problema social,pada waktu itu orang sadar akan kedudukan ekonominya sehingga mereka mampu mengatakan apakah dirinya miskin atau kaya…? Kemiskinan di anggap sebagi problema social apabila perbedaan kedudukan ekonomi dan warga masyarakat di tetapkan secara tegas. Pada masyarakat yang masih sederhana susunansusunana dan organisasinya kemiskinan bukan merupakan problema soc
BAB I PENGERTIAN DAN ESENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN A. Aplikasi Teknologi Pendidikan aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan pada umumnya dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya. Pertama, teknologi pendidikan memungkinkan adanya perubahan kurikulum, baik strategi, pengembangan maupun aplikasinya. Kedua, teknologi pendidikan menghilangkan, kalaupun tidak secara keseluruhan, pola pengajaran tradisional. Ketiga, teknologi pendidikan membuat pengertian kegiatan belajar menjadi lebih luas, lebih dari hanya sekedar interaksi guru murid di dalam ruang dan waktu yang sangat terbatas. Keempat, aplikasi teknologi pendidikan dapat membuat peranan guru berkurang, meskipun teknologi pendidikan tidak mampu menggantikan guru secara penuh B. Pengertian Teknologi Pendidikan Dan Esensinya Istilah teknologi pendidikan (educational technology) atau teknologi pengajaran secara umum dapat diartikan sebagai penerapan tekhnologi, khususnya tekhnologi komunikasi untuk k
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia dan hewan sama-sama menikmati fungsi panca indera. Namun, manusia berbeda dengan hewan karena akal budi yang di anugrahkan Allah dan kemampuan berpikir yang memungkinkan untuk mengadakan tinjauan dan pembahasan terhadap berbagai hal dan peristiwa, hal-hal yang umum dari bagian-bagian dan menyimpulkan berbagai kesimpulan dari premis-premis. Manusia mempunyai kemampuan kognitif yang sangat luar biasa, yaitu Berfikir. Meskipun manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang bias berfikir, tetapi tidak dapat disangkal bahwa manusia yang merupakan mahluk pemikir (Hayawatun Naathiq) . Dalam mendefinisikan soal berfikir ini terdapat adanya beberapa macam pendapat. Diantaranya ada yang menganggap berfiikir sebagai suatu proses asosiasi saja. Dan ada pula yang memandang berfikir sebagai proses penguatan hubungan antara stimulus dan respon. Ada yang mengemukakan bahwa berfikir itu merupakan suatu kegiatan psikis untuk mencari hubungan antara dua objek a
BAB I PEMBAHASAN A. HAKIKAT PSIKOLOGY Secara etimologi PSIKOLOGY berasal dari bahasa Yunani,yang terdiri dari dua kata.yaitu psyce yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.jadi secara harfiah,Psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Sebelum psikologi sebagai ilmu pengetahuan ( yang berdiri sendiri ) pada tahun 1879,psikologi dipelajari dalam cabang filsafat dan ilmu faal.filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500 atau 600 tahun sebelum masehi,yaitu melalui filsuf-filsuf Yunani kuno yaitu Socrates ( 469-399 SM ),Plato (427-347 SM),dan Aristoteles ( 384-322 SM).pada zaman Renaisance misalnya,Rene Descrates (1596-1650 ) pernah mendefinisikan Psikologi sebagai ilmu tentang kesadaran.pada generasi berikutnya,George Berkeley,mengemukakan pendapat bahwa psikologi adalah ilmu tentang penginderaan (persepsi).dilain pihak,para ahli ilmu faal,terutama para dokter yang mulai tertarik pada masalah-masalah kejiwaan ini pada

Rekonstruksi Nalar Kritis dan Aksi Transformatif

KEHADIRAN buku produk kreativitas Mansour Fakih ini menarik untuk diapresiasi. Seperti diakui Fakih sendiri, buku ini merupakan kumpulan dari esai-esai pilihan hasil refleksi, apresiasi, pengembaraan, dan pergulatan pemikiran yang telah dilakoninya selama tiga tahun sebagai saksi terhadap tenggelamnya humanisasi di Yogyakarta. Sebagai rangkaian dari esai-esai, buku ini tidak membahas secara fokus tema khusus, tetapi menghadirkan ragam tema yang tidak tunggal. Setidaknya, ada tiga tema diskursus yang dikemukakan Fakih dalam bukunya itu. Pertama, pelurusan terhadap teori-teori kritis yang selama ini disalahmengerti dan memang sengaja dibiaskan oleh kelompok kelas tertentu demi kepentingan komunitasnya. Kedua, pengangkatan kembali pemikiran tokoh-tokoh yang selama ini dinilai sebagai pencetus teori kritis seperti Paulo Freire, Gramsci, Kadafi, dan Foucault yang dianggap sebagai bapak post-modernisme. Ketiga, kritik terhadap kebangkitan hegemoni kolonialisme modern dalam wujudnya neo-li

ADAKAH MASA DEPAN BAGI INDONESIA….?

(sebuah renungan dari pelbagai kejadian yang menimpa Indonesia) By: ADJIE.R Indonesia adalah negara yang didalamnya terdapat berbagai macam suku (multi suku),agama (multi agama) dan budaya (multi cultural) yang jelas akan berdampak bagi eksistensi indonesia di masa yang akan datang. yaitu rawan akan terjadinya disintegrasi bangsa. walaupun disatu sisi,keberagaman itu memungkinkan terjadinya akulturasi budaya.hal itu terasa makin cepat terjadi karena terus berkembangnya pembangunan Indonesia dalam mempersiapkan diri menuju era Pasar Global.hingga tidak heran ketika ada orang medan berkata,”bah,macam mana pula kau ini,bukankah papua hanya beberapa minit dari sini?”,dengan kata lain jarak sekian jauh tidak ada artinya pada masa sekarang ini.sehingga akulturasi budaya dimungkinkan untuk semakin cepat terjadi. Oleh karena itu sungguh sangat tepat sekali the founding father bangsa ini ketika menetapkan Binneka Tunggal Ika sebagai semboyan serta Pancasila sebagai pedoman,falsafah dan ideo